Jumat, 20 April 2012

Sekolah Swasta di Manggar Terancam Tutup

BELITUNG - Kalau tak ada lagi siswa yang sekolah di SMA Pergib Manggar karena sudah ditampung semua di sekolah negeri, kami mau jadikan penginapan saja bangunan sekolah ini. Halaman masih luas, buat kolam renang, jadikan tempat kegiatan pelatihan.

Itulah ungkapan bernada canda dari guru SMA Pergib Manggar, sebagai bentuk  keprihatinan para guru dan karyawannya atas nasib sekolah mereka.

Keberlangsungan sekolah swasta milik Yayasan Perguruan Islam Belitung ini, sangat tergantung dengan jumlah siswa dalam setiap tahun ajaran. Jumlah siswanya kini semakin sedikit.

Bukan tidak mungkin, sekolah yang dulu sempat dikelola Yusril Ihza Mahendra sebagai pengurus yayasannya ini terancam tutup.

"Sekarang yang ikut ujian nasional ada 106 siswa. Sementara penerimaan siswa baru tahun ajaran kemarin hanya sekitar 50 lebih orang siswa. Selama kegiatan belajar dan mengajar berlangsung, dari 50 orang lebih ini, ada yang pindah, ada yang tidak melanjutkan lagi. Sehingga sekarang tinggal 46 orang siswa di kelas I atau kelas XI. Kalau dari 106 orang ini lulus semua, menurun drastis jumlah siswa keseluruhan sekarang ini 242 orang," ungkap Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Pergib Manggar, Belitung Timur, Yuniarsih, kepada bangkapos.com, Selasa (17/4/2012).

Kepala  SMK Handayani Manggar Sholikhin juga khawatir bila terjadi penurunan jumlah siswa sekolah yang dipimpinya itu. Sebab, semakin bertambahnya kuota penerimaan siswa SMK negeri, serta pendirian sekolah baru SMK negeri, akan mengancam keberlangsungan dari keberadaan SMK swasta.

"Bila di SMK negeri tidak membatasi jumlah kuota, belum lagi ada SMK negeri yang baru berdiri, otomatis SMK swasta nggak kebagian lagi siswa baru. Nasib SMK swasta jadi diujung tanduk. Untuk penerimaan siswa baru tahun lalu, ada sekitar 100 orang lebih, dari yang mendaftar hampir 200 orang. Yang lainnya masuk SMK negeri," kata Sholikhin.
sumber: Pos belitung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar